TRIK HIDUP SUKSES SANG WALI KUTUB (FAQIH MUQODDAM)


Faqih Muqoddam merupakan salah satu wali kutub yang terkenal. Masyarakat Tarem– Hadramaut dan sekitarnya pasti sangat mengenal tokoh satu ini. Beliau disemayamkan di komplek pemakaman habaib, di Turbah Zambal.

Beliau juga sangat kuncoro dengan keilmuan, akhlaq dan derajat yang tinggi. Mengenang kisahnya, pasti yang tersisa hanyalah sebuah ‘kesan’. Ya, kesan keindahan, kekaguman dan keagungan. Kesan keilmuannya tersirat dengan tersebarnya murid-murid beliau. Murid adalah ‘replika’ bahkan jauh dibawahnya. Meskipun adapula hasil replika lebih daripada aslinya. Akan tetapi, replika adalah representasi dari produk aslinya.
Berbicara tentang akhlaq, kilauan akhlaq beliau pun tidak terkira. Rasa sayang, cinta kepada tetangga, saudara pun menjadi representasi jiwa dan akhlaq beliau. Beliau sangat mencintai ilmu dan sesama. Beliau adalah manusia yang memanusiakan manusia. Jiwa-jiwa kotor pun bisa bersih dengan hanya bias daripada jiwa bersih seperti beliau. Diantara jiwa manusia beliau yang manusiawi adalah memutus metode peperangan dengan semboyan “ Pedang Patah” atau istilah terkenalnya adalah Kasrussaif untuk simbol menolak peperangan. Bahkan setelah ‘pedang patah’ ini, di Hadramaut pada umumnya tidak terjadi peperangan dan diganti dengan keilmuan dan taqorrub pada Allah.

Adapun tentang derajat yang tinggi, beliau mempunyai derajat sangat istimewa. Tersemat dalam jiwanya derajat wali kutub. Bahkan karomah-karomah beliau pun sangat banyak dan dapat dibaca dari berbagai literature yang mengulas tentang biografi beliau.
Lalu, trik apa yang menjadikan Al Faqih menjadi sukses dalam hidupnya? Inilah yang penting untuk dipelajari dan diresapi agar kita pun bisa sukses seperti beliau. Karena, kita masih yakin beliau adalah manusia yang bisa dipelajari, bisa dibaca dan diresapi. Lalu diteladani dan dicontoh.
Adapun trik sukses beliau (menurut penulis) adalah sedekah dan ilmu.  Ya, banyak hal dan sebab yang menjadikan seseorang sukses. Rahasia ini tentunya bisa menjadikan the key of succes dalam hidup seseorang, termasuk Al Faqih Muqoddam. Dan bagi penulis, selain ilmu yang tinggi ada hal lain yang bisa menjadikan sukses sang imam, yakni sedekah.
Lalu, bagaimanakah sebuah sedekah bisa menjadikan sukses? Tentu hal ini perlu dikupas. Dan diantara rahasia dibalik sedekah ada lima yaitu:
  1. Sedekah itu bisa menambah harta kekayaan mereka;
  2. Menjadi obat penyakit;
  3. Allah akan menghindarkan bahaya dari mereka;
  4. Mereka akan melewati jembatan shiratal mustaqim seperti halilintar yang menyambar; dan
  5. Mereka akan masuk kedalam surga tanpa dihisab dan disiksa
Ternyata, dalam sedekah ada lima hal itu. Bahkan dalam hadits yang lain disebutkan ada tambahan lain. Lalu, bagaimana sebuah sedekah mampu menambah kekayaan, padahal jelas dalam prakteknya sedekah itu mengeluarkan isi kantong tapi kok malah dapat income atau pemasukan?
Ya, dalam sedekah prakteknya kita mengeluarkan bukan pemasukan. Akan tetapi, sedekah adalah investasi untuk memperoleh income tersebut. Baik investasi materi maupun sosial. Para calon legislatif maupun lainnya bisa dipastikan ‘sholeh’ sesaat. Para caleg tadi akan datang untuk ‘sedekah’ yang tentunya investasinya bisa ditebak, bukan?
Lalu, sedekah akan memasukkan kita ke dalam surga tanpa dihisab dan disiksa. Dalam hadits lain disebutkan bahwa sedekah sirri (rahasia, red) mampu memadamkan api kemarahan Allah. Dan dua hadits ini memaparkan dan menarasikan tentang keridlaan Allah pada orang yang ahli bersedekah. Jika Allah telah ridlo pada hambanya, pasti hambaNya akan mengikutiNya dan ridla padanya. Bukan sebaliknya.
Maka, sangat tepat diantara kunci sukses Al Faqih Al Muqoddam adalah bersedekah. Dalam kehidupan sang faqih, bersedekah adalah ibarat makan nasi. Tiada hari tanpa bersedekah. Beliau bersedekah untuk fakir miskin, orang tidak mampu, bersedekah untuk masjid Ba’alawiy dan seterusnya. Bahkan, istri beliau Al Hubabah Zainab binti Ahmad dijuluki ummul fuqoro’ (ibunya para fakiq, red). Lalu, maukah kita untuk sukses seperti beliau? Berilmu dan bersedekahlah!
By: Ben_Noval

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »