Umumnya, ketika seseorang memulai berniaga atau berdagang, maka tujuannya
adalah ingin mencari keuntungan, memperbaiki perekonomian dan memperbaiki
kesejahteraan hidup dalam kehidupan sehari- hari. Namun, disini ada tawaran dan
ajakan yang dipromosikan oleh Allah SWT didalam Al- Qur an kepada manusia,
sebuah perniagaan atau perdagangan yang bisa menyelamatkan manusia dari azab
yang pedih.
Perniagaan yang ditawarkan oleh Allah SWT didalam Al-Qur an dijelaskan
didalam Surat Shaf ayat 10-12.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى
تِجَارَةٍ تُنْجِيْكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيْمٍ [10] تُؤْمِنُوْنَ بِاللهِ وَرَسُوْلِهِ
وَتُجَاهِدُوْنَ فِي سَبِيْلِ اللهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ[11]
يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ [12]
“ Hai orang- orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan
yang dapat menyelamatkanmu kamu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman
kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad dijalan-Nya dengan harta dan jiwamu,
itulah yang lebih baik dari bagimu jika kamu mengetahuinya. Niscaya Allah akan
mengampuni dosa- dosamu dan memasukkan kamu kedalam surga yang mengalir
dibawahnya sungai- sungai, dan (memasukkan kamu) ketempat tinggal yang baik
disurga ‘adn. Itulah keberuntungan yang sangat besar” .
Perniagaan yang ditawarkan didalam ayat ini
yang menyelamatkan manusia dari azab yang pedih ialah:
1) Iman kepada Allah dan Rasulnya.
2) Berjihad dijalan Allah, baik dengan
harta maupun dengan Jiwanya.
Ketika kita melaksanakan perniagaan tersebut,
maka tidak hanya diselamatkan dari azab yang pedih bahkan Allah memberi keberuntungan
extra, yaitu dengan mengampuni dosa-dosa kita, memasukkan ke dalam surganya dan ditempatkan
ditempat yang baik di surga nanti.
Imam Ibnu Katsir Berkata: “Inilah ‘perniagaan’
yang paling agung, karena menghasilkan keuntungan yang sangat besar dan kekal
abadi selamanya, inilah perniagaan yang dengannya akan diraih semua harapan
kebaikan dan terhindar dari semua keburukan yang ditakutkan, inilah perniagaan
yang jelas lebiih mulya dan lebih besar keuntungannya daripada perdagangan
duniawi yang dikejar oleh mayoritas manusia”.
(Tafsir Ibnu Katsir, 4/463).
Imam asy-Syaukani berkata: “Allah
menjadikan amalan- amalan (shalih) tersebut kedudukannya seperti
“perniagaan”, karena orang-orang yang melakukannya akan meraih keuntungan
(besar) sebagaimana mereka meraih keuntungan dalam perniagaan (duniawi),
keuntungan (besar) itu adalah masuknya mereka kedalam surga dan selamat dari
siksa neraka”. ( fathul Qodir 5/311).
Oleh:
Lutfi Tariem